I. 1.Latar
belakang
Recording
yang baik adalah recording yang data-datanya dapat dipertanggung jawabkan dan
dapat dipercaya serta selalu aktual tiap hari. Recording akan mempermudah
membuat keputusan yang tepat untuk program selanjutnya. Nah, sudah waktunya
kita sedikit professional dalam mengelola usaha kita. Saran kami, tidak ada
ruginya untuk menjalankan program ini. Recording adalah suatu usaha yang
dikerjakan oleh peternak untuk mencatat gagal atau berhasilnya suatu usaha
peternakan. Di bidang usaha peternakan program ini diterapkan hampir pada semua
sektor usaha ternak mulai ternak unggas (layer, broiler, penetasan), ternak
potong (sapi perah, sapi potong, kambing dan domba), dan aneka ternak seperti
kelinci dan lainnyaBanyak faktor yang menentukan keberhasilan usaha peternakan.
Faktor tersebut kalau dikelompokkan akan mengerucut menjadi tiga faktor utama
yaitu faktor pakan, bibit dan manajemen pemeliharaan (lingkungan). Faktor
bibit, pakan, dan manajemen pemeliharaan, semuanya saling terkait mendukung
keberhasilan usaha sehingga tidak bisa mengabaikan salah satunya. Dan cukup
menjadi salah satu cermin manajemen
Apa saja yang perlu pencatatan? Dalam usaha peternakan banyak sekali komponen recording yang harusnya mendapat perhatian antara lain : jumlah populasi, jumlah pemberian pakan, jumlah produksi harian yang dihasilkan, jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan, tingkat kematian (mortalitas) ternak yang dipelihara, penyakit yang menyerang, riwayat kesehatan (medical record), obat yang dibutuhkan, vaksinasi yang dibutuhkan dan masih banyak lainnya. Intinya semakin banyak pencatatan yang dilakukan akan semakin baik manajemen usaha yang di jalankan
Apa saja yang perlu pencatatan? Dalam usaha peternakan banyak sekali komponen recording yang harusnya mendapat perhatian antara lain : jumlah populasi, jumlah pemberian pakan, jumlah produksi harian yang dihasilkan, jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan, tingkat kematian (mortalitas) ternak yang dipelihara, penyakit yang menyerang, riwayat kesehatan (medical record), obat yang dibutuhkan, vaksinasi yang dibutuhkan dan masih banyak lainnya. Intinya semakin banyak pencatatan yang dilakukan akan semakin baik manajemen usaha yang di jalankan
Maksud dan
Tujuan Rekording
Mengetahui jumlah populasi akhir. Ini perlu karena bagaimanapun letak keuntungan ,Untuk bahan pertimbangan dalam penilaian tata laksana yang sedang dilaksanakan. (PBB), Feed Consumtion Rate (FCR), jumlah produksi.Sebagai pertimbangan dalam mengambil keputusan sehari-hari
Sebagai langkah awal dalam menyusun rencana jangka panjang
Bagi pemerintah berguna untuk penyusunan kebijakan dalam bidang peternakan seperti apakah diperlukan import untuk pemenuhan kebutuhan sehingga
Mempermudah peternak melakukan evaluasi, mengontrol dan memprediksi tingkat
Mengetahui jumlah populasi akhir. Ini perlu karena bagaimanapun letak keuntungan ,Untuk bahan pertimbangan dalam penilaian tata laksana yang sedang dilaksanakan. (PBB), Feed Consumtion Rate (FCR), jumlah produksi.Sebagai pertimbangan dalam mengambil keputusan sehari-hari
Sebagai langkah awal dalam menyusun rencana jangka panjang
Bagi pemerintah berguna untuk penyusunan kebijakan dalam bidang peternakan seperti apakah diperlukan import untuk pemenuhan kebutuhan sehingga
Mempermudah peternak melakukan evaluasi, mengontrol dan memprediksi tingkat
Di negara
berkembang recording belum banyak di lakukan karena beberapa hal :
1. Rendahnya tingkat pendidikan yang dimiliki oleh peternak
2. Kurangnya perhatian peternak terhadap sistem recording
3. Sedikitnya jumlah ternak yang dimiliki oleh peternak
4. Belum menjalankan program pemuliaan ternak
1. Rendahnya tingkat pendidikan yang dimiliki oleh peternak
2. Kurangnya perhatian peternak terhadap sistem recording
3. Sedikitnya jumlah ternak yang dimiliki oleh peternak
4. Belum menjalankan program pemuliaan ternak
1.2. Tatalaksana pemeliraan ternak
Selain recording yang ta sangat penting juga tata
laksana pemeliraharaan seperti :
- sistem kerang ( ear notching )
yakni
memberikan tanda pengenal dengan mengunakan silet atau pisau yang tanjam untuk
mengerat telinga seperti dalam gambar
cara adalah
sebagai berikut :
sebelum daun
telinga dikerat terlebih dahulu bagian yang akan dikerat dibersihkan dengan
spiritus atau alkohol. Setelah selesai pengertan,bagian yang beri obat mera.
b.sistem
anting ( ear tagging )
sistem ini
dilakukan dengan cara melubangi telinga agar bisa nomar dimasukan atau
ditempeli antingan karet yang kuat bisa di beri no atau huruf.
c.sistem
tattoo ( ear taatto )
siastem ini
dilakukan dengan mengunakan alat khusus beruapa paku-paku tajam yang
bentuk huruf atau nomor .cara adalah : telinga sapi yang akan diberikan tanda
kita tusuk dengan alat tersebut kemudian tinta hitam.
d.sistem
peneng
sistem ini
banyak dipraktikan oleh para peternak tradisional di desa-desa .dengan cara
yakni memberi kalung pada ternak dari rantai besi atau bahan lain ,di beri
tanda huruf ,nomor atau tulisan
e. stempel
pada tanduk dan badan
sistem ini
biasanya dilakukan dengan cara memberiakan tulisan atau nomor pada pada tanduk
, atau mengunakan besi berbentuk tulisan atau nomor tertentu pada tanduk, atau
pun mengunakan besi .atau dipanas kemudian untuk menandai tubuah sapi pada
pantat bagian atas.
f. sistem
stempel ( merek ) pada kulit
g. jenis
alat yang di gunakan
Keterangan : peralatan yang digunakan untuk membuat
tato dan contoh penempatan
Rekording Untuk Litter
Tgl.
Rerkoding
kawin
lahir
penyapihan
|
Keterangan
induk
keterangan penjantan
Breed :
No.Pok :
Breed :
No.Pok :
Tgl.kelahiran
:
Tgl.kelahiran :
Dari induk
:
Dari induk :
Dari
penjantan
:
Dari penjantan :
Jumlah
kelahiran yang hidup : Jantan …… Betina ………..tak diketahui
Jumlah
kelahiran yang mati : jantan …… Betina ……….. Jumlah
kelahiran
Jumlah
genjik yang disapih : jantan …… Betina ………..
Jumlah yang disapih
Berat Hidup ( kg )
No.Babi genjik
|
Sex
|
Berat lahir
|
Berat sapih
|
Umur
3 bulan
|
Umur
6 bulan
|
Keterangan (kelahiran)
|
Rekording Reproduksi
Rekording Penampilan Individual Induk
No.Induk
————-Breed ———– Tgl.lahir ————- Hari ———————
Pertama
|
Kedua
|
Ketiga
|
Keemapat
|
Kelima
|
Keenam
|
|
Tanggal
perkawinan
No.Pok.penjantan
Breed
Tanggal
kelahiran
Umur pada
waktu lahir
Lama
bunting
Litter
pada waktu lahir :
Jumlah
Hidup
Mati
Dekompose
Berat
total (kg) yang hidup
Berat
rata-rata (kg)
Pada waktu
penyapihan :
Tanggal
penyapihan
Umur
(hari)
Jumlah
Berat
total (kg)
Rata-rata
berat (kg)
|
Rekording Produksi
Konsumsi Dan Efisiensi Pakan
Kandang
No
|
Ruangan
No.
|
Rata-rata berat
Initial
(kg)
|
Rata-rata berat
Akhir
(kg
|
Konsumsi
Pakan
(kg)
|
Efiesiensi
pakan
|
Keterangan
- buruk
- sedang
- baik
|
Rekording Kesehatan
Rekording Klinis
No.Pok.
|
klasifikasi
|
Umur
|
Tanda-tanda
|
Tanggal
|
Jenis
penyakit
|
Perlakuan
|
Hasil
|
Kandang
No.
|
Ruang
No.
|
Rekoding Kesehatan
Rekording Kematian
Tanggal
|
No.
|
Sex
|
Berat
|
Klasifikasi
|
Lokasi
|
Sebab Kematian
|
Tindak
|
Keterangan
|
1.4.
Rekording Kambing Perah
CATATAN INDIVIDUAL KAMBING PERAH
Nama :
——————- Jenis Kelamin: ———– Tanggal Lahir : ————
No.Registrasi
: ———————————— Ciri Khusus : ——————-
Catatan
Tertua :
———————-
Kakek
Penjantan
———————-
———————-
Nenek
Betina
———————-
———————- Kakek
———————-
Nenek
Perlakuan :
Tanggal : —–
Perlakuan : —— Tanggal : —— Perlakuan : ————–
Tanggal : —–
Perlakuan : —— Tanggal : —— Perlakuan : ————–
Tanggal : —–
Perlakuan : —— Tanggal : —— Perlakuan : ————–
Tanggal : —–
Perlakuan : —— Tanggal : —— Perlakuan : ————–
Tanggal : —–
Perlakuan : —— Tanggal : —— Perlakuan : ————–
Tanggal : —–
Perlakuan : —— Tanggal : —— Perlakuan : ————–
Catatan :
—————————————————————————
—————————————————————————–
Alasan
Kambing dikeluarkan dari populasi : ——————————–
—————————————————————————–
CATATAN PRODUKSI SUSU HARIAN
Periode : ——————————- 2009
No.
Nama
Hari/Tanggal
- Minggu : ——————–
- Senen : ——————–
- Selasa : ——————–
- Rabu : ——————–
- Kamis : ——————–
- Jumat : ——————–
- Sabtu : ——————–
- Jumlah : ——————-
Gambar : Kambing Perah
CATATAN PRODUKSI PER MASA LAKTASI
Nama : —————————————————–
Masa Laktasi
|
Tanggal
Melahirkan
|
Tgl. Mulai
Diperah
|
Tgl. Kawin
Kembali
|
Tgl.Mulai
Masa Kering
|
Laktasi 1
|
||||
Laktasi 2
|
||||
Laktasi 3
|
||||
Laktasi 4
|
||||
Laktasi 5
|
||||
Laktasi 6
|
||||
Laktasi 7
|
||||
Laktasi 8
|
||||
Laktasi 9
|
||||
Laktasi 10
|
Umur
(bulan)
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
1
0
|
1
1
|
1
2
|
1
3
|
1
4
|
1
5
|
1
6
|
1
7
|
1
8
|
1
9
|
2
0
|
2
1
|
2
2
|
2
3
|
2
4
|
Beranak
|
||||||||||||||||||||||||
Masa
Laktasi
|
||||||||||||||||||||||||
Kawin
Setelah Beranak
|
||||||||||||||||||||||||
Bunting
Setelah Beranak
|
1.5..
Rerkoding kambing potong (Kambing Unggul)
Kartu Model
A.1
KARTU KAMBING JANTAN
Keterangan
Individual
: ——————————–
Nomor
Reg./Telinga/Kalung :
——————————–
Rasa/Bangsa
: ——————————–
Tanggal
Lahir
: tunggal/kembar-2/kembar-3/kembar-4*)
Gambar
Samping Kanan dan Kiri
Keterangan
Orang Tua
Nomor
Register Bapak : ——————————————
Nomor
Register Induk : ——————————————
Keterangan
Pengeluaran
Kambing ini
dikeluarkan dari peternakan karena mati/diculing/*) ………
…………………………..
Pada tanggal ………………………………….
Catatan-catatn
Penting
*) Coret
yang tidak perlu
KARTU
MODEL A.1
KARTU KAMBING BETINA
Keterangan
Individuail
Nomor
Register/Telinga/kalung*) : ———————-
Ras/Bangsa
: ———————-
Tanggal
Lahir
: ———————-
Kelahiran
: tunggal/kembar-2/kembar-3/kembar-4*)
Ciri-ciri
Istimewa
: ———————–
Keterangan
Orang Tua
Nomor
register Bapak : ———- Ras/bangsa
Bapak : ———-
Nomor
Register Induk : ———- Ras/Bangsa Induk : ———-
Keterangan
Pengeluaran
Kambing ini
dikeluarkan dari peternakan karena mati/diculing/*) ———-
———————————
Pada tanggal —————————————
Catatan-catatan
Pentingan
*)Coret yang
tidak penting
KARTU
MODEL.B
KARTU CATATAN PERTUMBUHAN
Nomor
Register/Telinga/Kalung *)———————
Tanggal
Menimbang
|
Berat
Kg
|
Tanggal
Menimbang
|
Berat
Kg
|
Tanggal
Menimbang
|
Berat
Kg
|
Tanggal Menimbang
|
Berat
Kg
|
Berat
lahir
|
|||||||
Keterangan :
1.Berat
Sapih (umur ———– )
2.Rata-rata
Pertambangan Berat Badan per Hari (Average Daily Weight
Gain) sampai Umur
Disapi
= ——— Kg
3.
Berat sampai Dewasa Kelamin (Umur
——-) =
——— Kg
4.
Rata-rata Pertambahan Berat Badan per Hari dari
Sampai Umur
Dewasa
Kelamin
= ——— Kg
5.Rata-rata
Pertambahan Berat badan per Hari dari Add.1
s/d Umur
add.3
=
——— Kg
6.
Berat sampai Dewasa Tubuh (Umur ———–
)
= ——— Kg
7.
Rata-rata Pertambahan Berat Badan per hari dari
Sampai Umur
Dewasa Tubuh
=
——— Kg
- Rata-rata Pertambahan Berat Badan per Hari dari Add.3
s/d Umur
add.6
= ——— Kg
KARTU MODEL
C.1
KARTU PERKAWINAN KAMBING JANTAN
Nomor Register/Telinga/Kalung *) —————
Tanggal
Kawin
|
Nomor
Induk
|
Tanggal
Kawin
|
Nomor
Induk
|
Tanggal
Kawin
|
Nomor
Induk
|
Tanggal
Kawin
|
Nomor
Induk
|
KARTU
MODEL C.2
KARTU PERKWINAN KAMBING BETINA
Nomor Register/Telinga/kalung *) ————-
Tanggal
Kawin
|
Nomor
Induk
|
Tanggal
Kawin
|
Nomor
Induk
|
Tanggal
Kawin
|
Nomor
Induk
|
Tanggal
Kawin
|
Nomor
Induk
|
KARTU MODEL
D
KARTU KELAHIRAN ANAK
Nomor Register/Telinga/Kalung *) ———-
Tanggal
Melahirkan
|
Normal
|
Tidak Normal
|
Jumlah
|
Tanggal
Melahirkan
|
Normal
|
Tidak
Normal
|
Jumlah
|
||||||||||
Nomor Anak
|
Nomor Anak
|
||||||||||||||||
Jantan
|
Betian
|
Jantan
|
Betina
|
||||||||||||||
1
|
2
|
3
|
1
|
2
|
3
|
1
|
2
|
3
|
1
|
2
|
3
|
||||||
*) Coret
yang tidak perlu
**) Diisi
Distochia atau lahir mat
KARTU MODEL
.G
KARTU PEMERIKSAAN
KEBUTINGAN/PENGOBATAN/VACCINASI
Nomor Register/Telinga/Kalung *)————————
Tanggal
|
Tanda-tanda
|
Diagnosis
|
Pengobatan
|
1.6.
REKORDING SAPI POTONG
KARTU CATATAN PRODUKSI INDUK
Nama Peternak : —————————————-
Bangsa :
——- Tanggal : ——— Induk : ———- Bapak : ———–
Bobot
Bobot
Bobot 1 Bobot
2 Bobot
Lahir : ——–
Sapi : ——- Tahun : ——- Tahun : ——- Dewasa : ——–
Data
Perkawinan
Tahun
|
Tanggal
|
Penjantan
|
Keterangan
|
IDENTIKASI SAPI POTONG
Jenis
Kelamin
: ——————————————
Bangsa
: ——————————————
Kemurnian
: ——————————————
Turunan Ke
: ——————————————
No.
Register
: ——————————————
No.
Telinga
: ——————————————
Nama Ternak
: ——————————————
Warna
: ——————————————
Tanggal
Lahir
: ——————————————
Lokasi
: ——————————————
Daerah
: ——————————————
No.Pemilik
: ——————————————
Nama
Pemilik
: ——————————————
Alamat
Pemilik :
——————————————
Asosisi
(——————-)
PEMILIK DAN LOKASI
Nama
: —————————————————————–
Alamat
pemilik :
—————————————————————–
Kode
Lokasi
: ——————————————————————
Kode
Kader
: ——————————————————————
Alamat
Kader :
——————————————————————
Dinas
Peternakan
Asosiasi
( ……………………..
)
( …………………………. )
Nama Sapi
: ………………………………………………………………………………
Reg
:
Tattoo
:
……………………………………………………………………………….
Gambar Sapi Individu
I
DATA KEPEMILIKAN
Nama Pemilik
:
………………………………………
Alamat
: ………………………………………
Nama
Sapi
: ………………………………………
Nomor
Telinga :
………………………………………
Nomor
Kode
:
………………………………………
Nama
Penjantan :
………………………………………
Nama
induk
: ………………………………………
II
JUMLAH MAKANAN
PAKAN
|
Tahun ke 1
|
Tahun ke 2
|
Tahun ke 3
|
Tahun ke 4
|
Hijauan / Tahun
|
||||
Konsentrat / Tahun
|
||||
Susu / Tahun
|
PENGELUARAN
|
TAHUN PEMELIHARAAN
|
||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
|
PAKAN
|
|||||||
Konsentrat
|
|||||||
Hijauan
|
|||||||
Susu untuk
/ Pedet
|
Tanggal Lahir
|
Nomor Anak
|
Induk/Ibunya
|
Ayahnya
|
Sex/Jenis Kelamin
|
Bobot
|
||
Lahir
|
Sapi
|
1 Tahun
|
|||||
DATA KELAHIRAN ANAK SAPI
Gambar pedet
DATA INDIVIDUAL TERNAK
Data
kelahiran tahun : ………………………………………….
Jenis
ternak
: ………………………………………….
Alamat
: ………………………………………….
Nama ternak
: ………….. No.Reg : …………
Tanggal.kelahiran
: …………………………………..
No ternak
|
Tahun kelahiran
|
Data ternak
|
|||||
Hari umur sapih
|
Bobot badan
|
Pertambahan rata-rata bobot badan perhari
|
Bobot sapi setelah 250 hari
|
Rasio berat sapih
|
Nilai tampak luar
|
||
1.7.
Rekording Sapi Perah
CATATAN REPRODUKSI
( dikandang )
Tanggal Lahir
|
||
Tanggal beranak terakhir
|
||
Laktasi Ke (
)
|
Retensio Plancenta
(
)
|
|
Tanggal IB
|
Penjantan
|
Hasil PKB
|
1.
|
||
2.
|
||
3.
|
||
4.
|
||
5.
|
||
6.
|
||
7.
|
||
Tanggal Beranak Berikutnya
|
||
Keterangan
|
CATATAN KELAHIRAN ANAK
Tanggal
lahir
|
Kelahiran Aburtus
|
||||||||
Normal
|
Jenis
Kelamin
|
||||||||
Bobot
Lahir (kg)
|
|||||||||
Tidak Normal
|
Distokia
|
||||||||
Lahir Mati
|
|||||||||
Aburtus
|
Umur Janin
|
||||||||
sebab
|
|||||||||
Petugas
|
|||||||||
Memo
|
Tanggal
lahir
|
Kelahiran Aburtus
|
||||||||
Normal
|
Jenis
Kelamin
|
||||||||
Bobot
Lahir (kg)
|
|||||||||
Tidak Normal
|
Distokia
|
||||||||
Lahir Mati
|
|||||||||
Aburtus
|
Umur Janin
|
||||||||
sebab
|
|||||||||
Petugas
|
|||||||||
Memo
|
CATATAN PRODUKSI SUSU
LAKTASI KE :
….
Mulai di catatan tanggal : ………
Propduksi
|
Pengambilan bulan ke
|
Produksi 305 Hari
|
||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
11
|
12
|
13
|
||
Pemerahan
pagi
|
||||||||||||||
Pemerahan
sore
|
||||||||||||||
Jumlah
susu / hari
|
||||||||||||||
jumlahhari
perah/ bulan
|
||||||||||||||
Jumlah
produksi /bulan
|
||||||||||||||
Perlakuan
/ kasus
|
||||||||||||||
Memo
|
||||||||||||||
Propduksi
|
Pengambilan bulan ke
|
Produksi 305 Hari
|
||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
11
|
12
|
13
|
||
Pemerahan
pagi
|
||||||||||||||
Pemerahan
sore
|
||||||||||||||
Jumlah
susu / hari
|
||||||||||||||
jumlahhari
perah/ bulan
|
||||||||||||||
Jumlah produksi
/bulan
|
||||||||||||||
Perlakuan
/ kasus
|
||||||||||||||
Memo
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar